
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Berbagi Tips Dan Info....
☆ Info Janaaha ☆:
Seri》 Info Badan POM RI
Waspada Penggunaan STYROFOAM
Styrofoam terbuat dari kopolimer styrene. Nama lain dari styrofoam yakni polystyrene. Styrofoam lazim digunakan sebagai materi pelindung/penahan "fragile" (rapuh) , ibarat alat elektronik. Lihat Gambar 1.
PENGGUNAAN STYROFOAM SAAT INI
Styrofoam yakni materi pengemas yang menjadi salah satu pilihan yang paling populer dalam urusan ekonomi pangan. Saat ini materi tersebut juga banyak digunakan sebagai materi pengemas makanan dan minuman. Hal ini sebab Styrofoam bisa mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya ketika dipegang. Lihat Gambar 2.
Bahan ini juga bisa mempertahankan panas dan hambar , tetapi nyaman dipegang , mempertahankan kesejukan , dan keuntuhan barang yang dikemas.
Selain kelebihan-kelebihan di atas , harganya yang relatif murah serta bobotnya yang ringan , menyebabkan styrofoam digunakan secara luas ketika ini sebagai materi pengemas pangan.
Kode Kemasan styroform lihat Gambar 3.
BAHAYA STYROFOAM
Styrofoam dapat digunakan untuk mengemas pangan , namun yang perlu diwaspadai yakni kemungkinan terjadinya migrasi monomer styrene dan benzene ke dalam pangan yang dikemas. Migrasi zat tersebut dipengaruhi oleh suhu , lama kontak , dan tipe pangan.
Migrasi akan terjadi bila styrofoam kontak pribadi dengan pangan berminyak , beralkohol , berlemak , bersifat asam , atau dalam keadaan panas. Makin lama suatu pangan berkontak dengan styrofoam , maka migrasi styrene dan benzene ke dalam pangan tersebut akan meningkat.
Dalam badan , zat tersebut akan berakumulasi dalam jaringan lemak sehingga dampaknya gres akan dirasakan setelah terpapar dalam jangka panjang , yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf sentra , dengan gejala ibarat sakit kepala , letih , depresi , disfungi sistem saraf , hilang indera pendengaran dan neuropati peripheral.
Benzene bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung benzene dalam kadar tinggi selama beberapa ahad dapat menyebabkan kerusakan hati , ginjal dan paru-paru.
Residu styrofoam ini dapat menyebabkan suatu keadaan yang disebut endocrine disrupter (EDC) yaitu suatu penyakit yang terjadi akhir adanya gangguan pada sistem endokrin (hormonal) dan reproduksi.
LANGKAH PENCEGAHAN
1. Gunakan jenis kemasan pangan yang tepat/sesuai dengan jenis makanan yang akan dikonsumsi.
2. Hindari penggunaan styrofoam yang berkontak pribadi dengan makanan atau minuman dalam keadaan panas serta bersifat asam , berminyak , beralkohol , atau berlemak.
3. Gunakan styrofoam hanya untuk sekali pakai , dan tidak menggunakannya bila kemasan telah berubah bentuk atau dalam kondisi rusak.
Sumber : Blog Balai Besar POM Yogyakarta , Bag. Serlik , 2 August 2016
DIPOSTING ULANG OLEH DAPUR UMMAHAT
باَرَكَ الله فِيْكُن
🍰 🍰
🌺 Menyajikan Resep Masakan Dengan Aneka Citarasa 🌺
🍰 🍰
🌺 Menyajikan Resep Masakan Dengan Aneka Citarasa 🌺

0 Response to "WASPADA PENGGUNAAN STYROFOAM"
Posting Komentar